Selasa, 08 Desember 2020

Keluh kesah




 Ya Allah curahkanlah shalawat(rahmat) kepada junjungan kita nabi muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,dan sibukkan lah orang-orang dzalim dengan orang-orang dzalim lainnya,dan keluarkanlah kami dari kungkungan mereka(orang-orang dzalim) dengan selamat.Semoga shalawat juga tercurahkan pula kepada keluarga,para sahabat semuanya.


Ya Allah menangkanlah mereka para pejuang dakwah islam yg telah didzalimi.Berilah kesabaran,keteguhan hati,dan kedudukan terbaik sebagai para kekasih kekasih-Mu.Serta berilah kekuatan untuk mereka.Bebaskanlah mereka dari belenggu dan tipu daya orang-orang dzalim.Sungguh ketetapan-Mu adalah yg terbaik.Ya Allah sesungguhnya engkaulah sebaik-baik pembuat makar(tipu daya),kepada-Mu lah tempat kami kembali dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan.


Ingatlah bahwa,Allah SWT berfirman:

"(Diperintahkan kepada malaikat), Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka." (QS. Ash-Shaffat:22-23). 

Senin, 11 Mei 2020

Baik dan Benar

Benar dan Baik




Yang benar belum tentu baik, yang baik juga belum tentu benar. Yang baik dan benar, belum tentu bagus dihantarkan. Begitulah kita melihat dunia ini bekerja

Ada mereka yang punya kebenaran, namun tak baik dalam membungkusnya. Ada juga yang tak benar, namun begitu baik bungkusannya. Itu juga fakta

Yang kita yakini, semua agama itu baik, namun belum tentu mengajarkan yang benar. Dalam keyakinan Muslim, yang benar itu hanya dari Allah, yang benar hanya Islam

Adapun yang bukan Muslim, bisa saja berprilaku baik dalam kehidupannya, bisa saja menebar kebaikan pada sesamanya. Hanya yang benar, lebih layak berlaku baik

Sebab mereka yang punya kebenaran dari Allah, hidupnya dibimbing kebenaran, harusnya lebih mudah untuk berlaku baik, lebih mudah berakhlak mulia

Begitulah keyakinan kita sebagai Muslim, jangankan berlaku baik, berlaku benar saja kita sudah siap. Karena kebenaran itu lebih tinggi daripada kebaikan

Namun yang dilihat manusia, seringkali bukan benar atau salah, tapi baik atau tidaknya. Sebab benar dan salah itu lebih sulit dilihat, ketimbang baik atau buruk

Orang baik, pasti akan tenang hidupnya di dunia, sebab manusia akan memuliakan orang-orang baik. Tapi di akhirat, yang selamat hanya mereka yang benar

Maka pastikan diri kita benar, yaitu sesuai dengan Allah dan Rasul-Nya, setelah itu jadikan kebaikan itu memancar dari kebenaran yang kita pegang

Tak perlu risau dengan anggapan orang lain, sebab bukan mereka yang menjadi juri. Contoh paling tepat dalam kebenaran dan kebaikan adalah perbuatan

Dari Aku Yang Selalu Ada

Dari Aku Yang Selalu Ada 




Langit nggak perlu mengukur dirinya seberapa luas, laut juga nggak perlu meniti seberapa dalamnya dia. Cintaku bagimu, sama seperti itu, nggak perlu bukti, its always there

Dan kamu juga perlu tau, cinta itu juga sepaket sama belajar, sama berkorban. Seperti sejak dulu kecewa itu dipasangkan dengan bahagia, kasih waktu cinta buat dididik

Pesan, komen, dm, itu semua bentuk perhatian kamu ke aku. Tapi kamu sadar nggak sih, cinta itu bukan soal kamu. Kalau kamu bener sayang aku, harusnya itu semua tentang aku

Gimana kalau aku bilang ke kamu sekarang. Aku suka wajahmu pas lagi harap-harap cemas, aku senang liat ketika kamu salah tingkah di depanku, thats cute

Bukannya aku nggak tau semua modusmu, bukannya aku nggak paham semua kodemu. Tapi ini memang bukan saatnya, sekali lagi, cinta harus banyak belajar

Kamu pikir kamu invisible, tapi sebenarnya kamu bener-bener kebaca, semuanya nggak ada yang hidden. Kamu polos, kamu baik, kamu jujur, that's I adore

Kita masih punya banyak waktu, jangan terburu-buru. Apa yang sudah kita sepakati, akan datang masanya. Sabar, yang kuat di jalan ini, saatnya sudah makin dekat, yakin aku

Saat itu, cerita ini akan jadi kenangan yang kita kisahkan. Kita ketawain mereka yang nggak ngertiin kita hari ini. Saat itu, aku janji perhatiin kamu, melebihi keinginanmu



Aku nggak kemana-mana, aku tetep disini, kadang kamu yang putus asa, tapi aku nggak pernah. Sampai kapan? Aku mau ngasitau, tapi aku nggak bisa sekarang. Tapi pasti akan ada ujungnya.. iya kan

Ulang Kembali

Ulang Kembali



Senja pergi membawa cahaya, hangat hari tinggalah sisa, selembar gambar tentang kita, seolah menghentikan masa, mengilas balik kenangan yang pernah ada

Gelap menghampiri berlomba manusia yang akhiri hari, bahkan dalam malam aku perlukan topeng untuk menutupi, mendustakan hal yang sudah terbaca pasti

Mengutuk dunia atas kesombongan kesewenangannya, Andai boleh bertanya pada semua arwah atas semua praharanya, atas dasar apa cinta harus dibatasi aturan fana

Lahir disini, terlihat begini, di waktu ini, bukan aku yang punya kendali. Lalu mengapa mereka bertanya dan membebani, padahal Tuhan lebih berhak ditanya atas semua ini

Andai rasa itu bisa memilih tempat berlabuhnya, tentu banyak manusia yang selamat dari cobaan rasa. Tapi siksaan itu sama, entah terang atau malam, disini atau disana

Sebab engkau pergi, aku hanya bisa bertanya dalam hati. Adakah sebab tanya, kata, cela, dan delikan mata mereka? Walau aku tahu, semua akan sama jadinya, kini atau nanti

Kini langit lembayung muda, semburatnya melengkapi hiburan bagi mata. Tapi udara kurasa menghilang pekatnya, hingga aku harus menarik napas untuk mengikat asa

Kala itu aku berdiri, sementara engkau membelakangi. Kata-kata itu lirih melambai, ternyata semua hanya sampai disini. Dan mendadak kakiku jadi menarik untuk kupandangi

Termasuk sesal tak terkira, adalah aku tak mampu berucap barang sebentar saja. Bahkan aku tak tahu apakah engkau menoleh untuk teraikhir kalinya, aku tak bisa

Bukankah para pengecut diberikan nyali oleh cinta? Namun aku bagai ksatria tanpa kuda. Dan aku berharap tanah bisa benamkan sampai ke kepalaku saja

Beberapa kisah tak berakhir seperti puisi. Layaknya luka yang berdarah tak henti-henti. Tapi semua kisah akan berakhir seperti mimpi, sesederhana saat kita terbangun di pagi hari.